MALANG, KOMPAS.com — Akibat
tampil buruk dalam ajang Trofeo Persija beberapa pekan lalu, Safee Sali
tak lagi bermain untuk Arema ISL. Manajemen meminjamkan pemain tim
nasional Malaysia itu ke klub Malaysia Johor FC Darul Takjim. Hal
tersebut dilakukan atas saran "Aremania".
Sebelumnya, Aremania mengusulkan
kepada manajemen agar tak lagi mempertahankan Safee Sali.
Pihak manajemen menerima usulan Aremania tersebut. Keputusan tersebut
jelas mengejutkan banyak kalangan, menjelang bergulirnya kompetisi ISL
pada Januari mendatang. Sebelumnya, Aremania mengusulkan
Kini, Safee Sali sudah resmi dipinjamkan ke klub Malaysia Johor FC Darul Takjim. Keputusan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, manajemen klub Arema ingin mengangkat pemain-pemain asli Arema, seperti Sunarto, Dendi Santoso, dan pemain muda Qischil Gandrum.
Menurut CEO Arema Iwan Budianto, keputusan manajemen meminjamkan mantan pemain Pelita Jaya itu sudah melalui beberapa pertimbangan. "Salah satunya adalah saran dari Aremania pasca- Beto Goncalves dan kawan-kawan yang tampil buruk di turnamen Trofeo Persija beberapa waktu lalu," katanya, Rabu (5/12/2012).
Pasca-ajang turnamen tersebut, kata Iwan, Aremania langsung mengatakan jika Arema tidak lagi memiliki jiwa singa. "Namun, kami juga punya alasan-alasan teknis dengan skuad itu. Kami memohon Aremania jangan langsung menghakimi dulu karena target kami jelas, yaitu di liga," tutur Iwan.
Lebih lanjut Iwan menjelaskan, setelah pihaknya mempertimbangkan saran dari Aremania dan tim kepelatihan, pihak manajemen Arema memutuskan untuk meminjamkan Safee Sali agar pemain-pemain Arema asli bisa mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk bermain di tim berjuluk "Singa Edan" itu.
Namun, kata mantan Manajer Persik Kediri ini, Safee tidak dalam status dijual. Ia tetap menjadi milik Arema. Akan tetapi, di sisi lain, Iwan Budianto tak menjelaskan berapa lama pemain asal Malaysia itu dipinjamkan. Setelah Safee Sali dipinjamkan, kemungkinan besar, Pelatih Arema ISL Rahmad Darmawan akan menduetkan Beto (Goncalves) dengan Sunarto dan Qischil.
Iwan menambahkan, para pemain agar tetap menjaga "jiwa singa" dalam bermain di lapangan. "Simbol Arema adalah singa. Makanya, setiap pemain harus memiliki semangat singa dalam melawan musuh di lapangan," katanya.
sumber : kompas.com
No comments:
Post a Comment