Beirut - Dua bom mobil menewaskan setidaknya 34
orang di sebuah distrik di Damaskus, Suriah. Bom ini menjadi salah satu
serangan paling mematikan di ibukota Suriah dalam beberapa bulan
terakhir ini.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (29/11/2012), ledakan ini terjadi di timur Jaramana, kawasan tempat tinggal bagi kaum minoritas Druze Suriah serta Kristen yang menyebabkan mereka mengungsi ke tempat lain.
Media lokal setempat mengatakan sebuah bom juga meledak di sebelah selatan kota Al-Sham Bosra dekat Deraa, di mana aksi pemberontakan dimulai dengan protes damai di jalanan sejak bulan Maret 2011. Selain itu juga dilaporkan delapan "teroris" tewas di dekat Damaskus ketika mereka mencoba memasang bom di sebuah mobil.
Pihak berwenang sangat membatasi media independen untuk bisa memantau peristiwa ini. Pemerintah mengatakan 34 orang tewas di Damaskus, namun tidak merilis jumlah korban di Al-Sham Bosra.
Serangan ini terjadi setelah pemberontak menyerbu dan mengambil pangkalan militer di Suriah serta memperlihatkan hilangnya kontrol Assad di wilayah utara dan timur. Sebagian besar kekuatan asing telah mengutuk Assad.
Namun Assad mampu mengandalkan sekutu-sekutunya, yaitu negara Iran yang telah menyediakan pembangkit tenaga listrik, dan diyakini akan memberikan bantuan bank serta dukungan militer meskipun negara tersebut telah mendapat sanksi dari AS dan Eropa.
(mok/gst)
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (29/11/2012), ledakan ini terjadi di timur Jaramana, kawasan tempat tinggal bagi kaum minoritas Druze Suriah serta Kristen yang menyebabkan mereka mengungsi ke tempat lain.
Media lokal setempat mengatakan sebuah bom juga meledak di sebelah selatan kota Al-Sham Bosra dekat Deraa, di mana aksi pemberontakan dimulai dengan protes damai di jalanan sejak bulan Maret 2011. Selain itu juga dilaporkan delapan "teroris" tewas di dekat Damaskus ketika mereka mencoba memasang bom di sebuah mobil.
Pihak berwenang sangat membatasi media independen untuk bisa memantau peristiwa ini. Pemerintah mengatakan 34 orang tewas di Damaskus, namun tidak merilis jumlah korban di Al-Sham Bosra.
Serangan ini terjadi setelah pemberontak menyerbu dan mengambil pangkalan militer di Suriah serta memperlihatkan hilangnya kontrol Assad di wilayah utara dan timur. Sebagian besar kekuatan asing telah mengutuk Assad.
Namun Assad mampu mengandalkan sekutu-sekutunya, yaitu negara Iran yang telah menyediakan pembangkit tenaga listrik, dan diyakini akan memberikan bantuan bank serta dukungan militer meskipun negara tersebut telah mendapat sanksi dari AS dan Eropa.
sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment