Pages

AFF Suzuki Cup 2012 : Andik Senjata Rahasia Indonesia

Saturday 1 December 2012


Malaysia tim 

Jakarta - Kemenangan atas Laos lalu memperlihat superioritas lini tengah Malaysia. Jika Indonesia tak ingin bernasib sama, 'Garuda' harus bisa merepotkan Safiq Rahim dkk. sekaligus "mematikannya".
Begitulah analisis pengamat sepakbola yang juga eks wartawan M. Kusnaeni jelang pertemuan Malaysia kontra Indonesia di laga ketiga Grup B Piala AFF 2012, Sabtu (30/11/2012) malam WIB di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Kekalahan 0-3 dari Singapura di laga perdana seperti melecut semangat Malaysia di laga kedua dan langsung menghabisi perlawanan Laos dengan skor 4-1. Cuma Safee Sali dari sektor penyerang yang mencetak gol.

Tiga gol sisa Malaysia diciptakan oleh Safiq, Wan Zack Haikal Wan Noor dan Wan Zack Haikal Wan Noor yang berposisi sebagai gelandang. Ini menunjukkan bagaimana dahsyatnya kekuatan lini tengah 'Harimau Malaya'.

Tak hanya lewat umpan terobosan atau long pass dari Safiq sebagai dirijen permainan, Malaysia pun menyengat lewat permainan di sisi sayap mereka, Zack di sisi kanan dan Subramaniam Kunanlan di sisi kiri. Bahkan Norshahrul Idlan Talaha yang berposisi sebagai penyerang pun kerap menyerang dari sisi sayap.

Kekuatan Malaysia ini pulalah yang harus diwaspadai Indonesia nantinya, terlebih lini belakang 'Merah Putih' kerap kedodoran dan bisa jadi titik lemah. Maka dari itu hal itulah yang harus diperhatikan oleh Nil Maizar untuk timnya agar tak membuat kesalahan di laga itu.

"Waktu lawan Singapura kita sudah kedodoran di sisi flank, trutama di pos Novan (Setya), di sisi kiri itu jadi sumber crossing pemain Singapura. Itu yg harus diperhatikan oleh Nil karena sisi kanan malaysia juga kuat dan ini jadi PR besar untuk Nil Maizar. PR untuk Nil untuk membuat Novan bermain baik agar tidak kecolongan lagi seperti saat lawan Singapura. Okto harus bisa melapisnya, saat melawan Singapura lalu Okto terlalu jauh bermain ke depan," tutur Kusnaeni dalam perbincangan dengan Detiksport.

"Yang kedua sangat penting tidak boleh banyak buat pelangaran di depan kotak penalti, kira-kira jarak 0 sampai 3 meter. Bahayanya besar bagi Indonesia, set pieces dari Malaysia berbahaya, ada Safiq (cetak gol dari free kick saat lawan Laos) dan Safee pun sama baiknya," sambungnya.

Jika PR di atas sudah bisa dituntaskan Nil, maka tugasnya adalah tinggal bagaimana memadatkan lini tengah demi merepotkan pergerakan para gelandang tuan rumah. Kusnaeni pun menyarankan agar Nil kembali memakai formasi 4-2-3-1 untuk mengimbangi kekuatan Malaysia.

"Yang ketiga bagaimana taktik Nil, satu yang harus dilakukan membuat lini tengah penuh, sesak agar Malaysia tidak nyaman main di situ dan mainnya tidak leluasa. Lawan laos, Malaysia leluasa karena lawan membiarkan Malaysia main di situ. Lawan singapura kita sudah cukup membuat Ssingapura kesulitan. lini tengah harus rapat dan jarak antar lini tak boleh renggang dan harus rapat. Kalau boleh menyarankan pakai formasi 4-2-3-1 atau 4-4-1-1," paparnya

"Di lini tengah harus disiplin dan rajin bergerak. Vendry Mofu harus disiplin jangan terlalu banyak bergerak. Begitu pun Tonnie Cusell dan juga Taufiq disiplin bermain. Disiplin di posisi mereka. Konsen utama adalah membuat lini tengah sesak supaya Malaysia tidak bisa berkembang. Itu bisa dilakukan maka Indonesia punya peluang mempersulit Malaysia dan itu bisa dimanfaatkan untuk serangan balik."

Terakhir Kusnaeni juga menyebut jika para pemain senior seperti Elie Aiboy dan Bambang Pamungkas lebih baik dimainkan lebih dulu demi menstabilkan tim di laga sekrusial itu. Soal Andik Vermansah, pria berkacamata itu menilai Andik adalah 'senjata rahasia' Indonesia.

"Biar kakak Elie dulu yang main dulu karena ini laga berat dan menentukan. Andik baru dimasukkan ketika pemain Malaysia kelelahan. Sama seperti saat Singapura, strategi itu efektif. Andik punya tenaga lebih segar. Lini belakang Malaysia dan Singapura hampir sama, Andik juga pengalaman lawan Malaysia pas SEA Games dan bisa belajar dari situ. Andik bisa dimanfaatkan seperti lawan singapura dan jadi kartu truf di babak kedua," tuntasnya.

Sumber : detik.com

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2015. INFO-INFO.
Design by Herdiansyah Hamzah - Distributed By Blogger Templates
Creative Commons License