JAKARTA - Nama Bupati Garut, Aceng Fikri, mendadak
jadi pembicaraan dikalangan masyarakat, bukan hanya soal "perceraianya"
dengan Wakil Bupati Garut, Dicky Candra melainkan juga karena pernikahan
singkatnya dengan Fani Oktora (18) yang hanya berlangsung selama empat
hari.
Bahkan, orang nomor satu di negeri ini pun ikut mengomentari ramainya pemberitaan pernikahan singkat Aceng. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kasus tersebut untuk segera diselesaikan secepatnya.
"Sebelumya saya minta perhatian suadara berkaitan dengan isu yang sedang mendapatkan atensi masyarakat luas yaitu apa yang terjadi di Garut menyangkut apa yang dilakukan Bupati Garut," ujar SBY di Jakarta, Kamis (6/12/2012).
"Meskipun saya sudah menyampaikan arahan saya baik kepada Mendagri maupun Gubernur Jabar tapi melalui Mensesneg saya sampaikan lagi agar penangananya sungguh-sungguh cepat, tepat, dan adil," tegas SBY.
Menurut SBY, sikap yang dilakukan oleh Aceng tak beretika dan jauh dari norma-norma kepatutan. Kasus Aceng, kata SBY, bukan persoalan yang sepele. Dia juga menyayangkan sikap politikus Partai Golkar itu.
"Negeri ini tentu memiliki etika, tata krama dan norma-norma kepatutan yang perlu dilakukan kita semua. Apalagi sebagai seorang pejabat pemerintah yang mengemban amanah. Jangan diambil sepele persoalan ini, saya minta ditangani dengan cepat dan tuntas tapi tidak perlu secara emosional, tapi mendidik dan tentu memberikan ketegasan kepada semua bahwa norma, etika dan tata krama perlu diteggakkan di negeri ini," paparnya.
Sementara terkait jabatan Aceng sebagai Bupati Garut, SBY sudah memerintahkan kepada mendagri Gamawan Fauzi dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan untuk membahas dan mengambil keputusan atas jabatan Aceng tersebut. Namun, SBY meminta agar keputusan apapun yang dilakukan harus dilaporkan kepada dirinya.
"Dan saya ingin mendapatkan laporan dari Mendagri yang telah berkonsultasi dengan Gubernur Jabar apa yang akan dilakukan, harus dilaporkan kepada saya agar tepat dan bisa memenuhi rasa keadilan bagi semua termasuk keadilan kepada kaum perempuan," tutupnya.
Bahkan, orang nomor satu di negeri ini pun ikut mengomentari ramainya pemberitaan pernikahan singkat Aceng. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kasus tersebut untuk segera diselesaikan secepatnya.
"Sebelumya saya minta perhatian suadara berkaitan dengan isu yang sedang mendapatkan atensi masyarakat luas yaitu apa yang terjadi di Garut menyangkut apa yang dilakukan Bupati Garut," ujar SBY di Jakarta, Kamis (6/12/2012).
"Meskipun saya sudah menyampaikan arahan saya baik kepada Mendagri maupun Gubernur Jabar tapi melalui Mensesneg saya sampaikan lagi agar penangananya sungguh-sungguh cepat, tepat, dan adil," tegas SBY.
Menurut SBY, sikap yang dilakukan oleh Aceng tak beretika dan jauh dari norma-norma kepatutan. Kasus Aceng, kata SBY, bukan persoalan yang sepele. Dia juga menyayangkan sikap politikus Partai Golkar itu.
"Negeri ini tentu memiliki etika, tata krama dan norma-norma kepatutan yang perlu dilakukan kita semua. Apalagi sebagai seorang pejabat pemerintah yang mengemban amanah. Jangan diambil sepele persoalan ini, saya minta ditangani dengan cepat dan tuntas tapi tidak perlu secara emosional, tapi mendidik dan tentu memberikan ketegasan kepada semua bahwa norma, etika dan tata krama perlu diteggakkan di negeri ini," paparnya.
Sementara terkait jabatan Aceng sebagai Bupati Garut, SBY sudah memerintahkan kepada mendagri Gamawan Fauzi dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan untuk membahas dan mengambil keputusan atas jabatan Aceng tersebut. Namun, SBY meminta agar keputusan apapun yang dilakukan harus dilaporkan kepada dirinya.
"Dan saya ingin mendapatkan laporan dari Mendagri yang telah berkonsultasi dengan Gubernur Jabar apa yang akan dilakukan, harus dilaporkan kepada saya agar tepat dan bisa memenuhi rasa keadilan bagi semua termasuk keadilan kepada kaum perempuan," tutupnya.
sumber : okezone.com
No comments:
Post a Comment