Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminang raja dangdut Rhoma Irama untuk Pilpres 2014. Menurut Waketum PAN Dradjad Wibowo, ini adalah upaya mendongkrak perolehan suara PKB di Pemilu 2014.
"PAN tidak merasa ada yang mencuri start dengan wacana PKB tersebut. Biasa-biasa saja. Itu kreatifitas PKB. Setiap partai berhak memunculkan kreatifitas sendiri untuk memenangkan rangkaian pemilu 2014," kata Dradjad kepada detikcom, Senin (3/12/2012).
Lebih dari itu, menurut Dradjad, wajar saja jika parpol mulai menggadang capres maupun cawapres yang akan diusungnya. Meskipun Dradjad yakin tak banyak parpol yang berani mengungkap siapa capres resmi yang akan diusungnya sejak saat ini.
"Bagus, saya menyambut baik wacana PKB tersebut. Saya rasa semua partai sebaiknya sudah mulai menggadang-gadang siapa saja tokoh yang dipertimbangkan sebagai bacapres (bakal calon presiden) dan bacawapres (bakal calon wakil presiden)," kata Dradjad.
Menurutnya, dengan demikian masyarakat punya lebih banyak waktu untuk menilai. Tidak lagi terpesona oleh tokoh dadakan yang tiba-tiba melejit popularitasnya karena satu kejadian. Akibatnya, penilaian terhadap tokoh tersebut menjadi tidak utuh melihat semua kekuatan dan kelemahannya.
"Khusus untuk Bang Haji dan pendukungnya, perlu diingat setiap partai mempunyai mekanisme penetapan capres dan cawapres. Seperti PAN, keputusan tentang pencapresan Bang Hatta ditetapkan melalui Rakernas 2011. Nah setahu saya PKB atau partai lain belum memutuskan resmi bang Baji sebagai bacapresnya," jelasnya.
"Karena itu kepada bang Haji, selamat berjuang, siapkan mental menghadapi semua suka duka pencalonan, karena ujiannya luar biasa berat. Soal hasilnya serahkan kepada Allah,"pungkasnya
sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment