Jakarta - 19 Guru SD Islam Al Ma'ruf Cibubur mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Mereka hendak mengadukan dualisme kepengurusan yayasan yang menaungi sekolah tersebut.
"Ada dualisme yayasan yang menerbitkan 2 SK berbeda. SK pengurus yang satu menyebutkan 19 guru ini sudah tidak mengajar, sedangkan yang satu lagi menyebut 19 guru ini masih mengajar," kata Wakil Ketua Forum Musyawarah Guru Jakarta, Heru Purnomo, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2012)."Ada dualisme yayasan yang menerbitkan 2 SK berbeda. SK pengurus yang satu menyebutkan 19 guru ini sudah tidak mengajar, sedangkan yang satu lagi menyebut 19 guru ini masih mengajar," kata Wakil Ketua Forum Musyawarah Guru Jakarta, Heru Purnomo, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan
Akibat dua SK yang bertentangan tersebut, para guru tersebut tidak lagi mendapatkan gaji mereka selama 9 bulan. Heru menyebutkan tujuan untuk bertemu Ahok supaya mendapatkan kejelasan nasib 19 pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
"Kami ingin rekan-rekan kami mendapatkan kejelasan hak-haknya," ujar Heru yang tidak dapat bertemu dengan Ahok.
Kasus ini bermula pada Januari 2012 hingga September 2012 dan membuat tunjangan sertifikasi para guru tersebut juga tersendat. "Semoga pihak Pemprov dapat mecarikan solusi bagi sekolah, kami sudah lelah berjuang kemana-mana," ujar Heru yang menuju lantai 3 Balai Kota untuk membuat laporan pengaduan.
sumber : Detik.com
No comments:
Post a Comment