Dairi, - Selamat aibaho (30) pelaku pembantaian di Dairi, Sumatera Utara (Sumut) diduga memiliki ilmu kebal. Pelaku sulit dilumpuhkan meski banyak timah panas yang melesat dari pistol petugas.
Drama penangkapan pelaku berlangsung sekitar tiga jam, Selasa (4/12/2012). Sejak dilaporkan membacok enam orang, dua di antaranya tewas, petugas mulai melakukan pengejaran dan menemukan tersangka sekitar pukul 14.00 WIB di perladangan tak jauh dari lokasi pembantaian di Desa Markelang, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Dairi.
Kapolres Dairi AKBP Enggar Pareanom mengatakan, upaya meringkus pelaku berhasil sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku akhirnya ditangkap setelah dua butir timah panas bersarang di kaki kiri. Tetapi sebelumnya ada beberapa peluru yang kesannya terpental setelah terkena tubuh tersangka.
“Kayaknya punya ilmu kebal, jadi tidak mempan beberapa peluru. Kemudian setelah ada yang membaca-bacakan begitu, akhirnya ada peluru yang kena ke kaki kiri. Satu di paha dan satu lagi lutut, baru diringkus” kata Kapolres Enggar Pareanom kepada wartawan, Selasa malam.
Tersangka kemudian dibawa ke rumah sakit. Berikutnya dia dibawa ke Polres Dairi di Sidikalang, sekitar 153 kilometer dari Medan ibukota Sumut, dan ditahan di sana.
Pembantaian yang dilakukan tersangka Selamat Naibaho (30) terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Tanpa alasan yang jelas, tersangka tiba-tiba kalap, membacok istri dan para tetangganya. Dua tewas dan empat lainnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Jl. Rumah Sakit, Sidikalang.
Drama penangkapan pelaku berlangsung sekitar tiga jam, Selasa (4/12/2012). Sejak dilaporkan membacok enam orang, dua di antaranya tewas, petugas mulai melakukan pengejaran dan menemukan tersangka sekitar pukul 14.00 WIB di perladangan tak jauh dari lokasi pembantaian di Desa Markelang, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Dairi.
Kapolres Dairi AKBP Enggar Pareanom mengatakan, upaya meringkus pelaku berhasil sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku akhirnya ditangkap setelah dua butir timah panas bersarang di kaki kiri. Tetapi sebelumnya ada beberapa peluru yang kesannya terpental setelah terkena tubuh tersangka.
“Kayaknya punya ilmu kebal, jadi tidak mempan beberapa peluru. Kemudian setelah ada yang membaca-bacakan begitu, akhirnya ada peluru yang kena ke kaki kiri. Satu di paha dan satu lagi lutut, baru diringkus” kata Kapolres Enggar Pareanom kepada wartawan, Selasa malam.
Tersangka kemudian dibawa ke rumah sakit. Berikutnya dia dibawa ke Polres Dairi di Sidikalang, sekitar 153 kilometer dari Medan ibukota Sumut, dan ditahan di sana.
Pembantaian yang dilakukan tersangka Selamat Naibaho (30) terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Tanpa alasan yang jelas, tersangka tiba-tiba kalap, membacok istri dan para tetangganya. Dua tewas dan empat lainnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Jl. Rumah Sakit, Sidikalang.
sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment